Tutorial Membangun Server Web dengan Menggunakan Nginx dan PHP-FPM

Tutorial Membangun Server Web dengan Menggunakan Nginx dan PHP-FPM - Infra Solution International

 

Tutorial Membangun Server Web dengan Menggunakan Nginx dan PHP-FPM: Membangun server web dengan menggunakan Nginx dan PHP-FPM adalah langkah yang efisien untuk menyajikan aplikasi web berbasis PHP. Nginx adalah web server yang terkenal karena kemampuannya dalam menangani banyak koneksi secara bersamaan.

 

Sementara PHP-FPM (PHP FastCGI Process Manager) meningkatkan performa aplikasi PHP. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menginstal dan mengkonfigurasi Nginx bersama PHP-FPM di sistem operasi Ubuntu 20.04.

Persiapan Awal

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki akses ke server Ubuntu 20.04 dan hak akses sebagai pengguna dengan kemampuan sudo. Selain itu, pastikan sistem Anda diperbarui dengan perintah berikut:
bash
sudo apt update && sudo apt upgrade -y

1. Instalasi Nginx

Langkah pertama adalah menginstal Nginx. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:
bash
sudo apt install nginx -y
Setelah instalasi selesai, Anda dapat memeriksa status Nginx dengan perintah:
bash
sudo systemctl status nginx
Jika Nginx sudah berjalan, Anda dapat mengaksesnya melalui browser dengan mengetikkan alamat IP server Anda.

2. Instalasi PHP dan PHP-FPM

Selanjutnya, kita perlu menginstal PHP dan PHP-FPM. Pada Ubuntu 20.04, versi PHP yang tersedia adalah 7.4. Untuk menginstalnya, gunakan perintah berikut:
bash
sudo apt install php7.4 php7.4-fpm php7.4-mysql -y
Setelah instalasi, periksa versi PHP yang terpasang dengan:
bash
php -v
Pastikan bahwa layanan PHP-FPM aktif dengan memeriksa statusnya:
bash
sudo systemctl status php7.4-fpm

3. Konfigurasi Nginx untuk Menggunakan PHP-FPM

Setelah Nginx dan PHP-FPM terinstal, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi Nginx untuk menggunakan PHP-FPM. Buka file konfigurasi default untuk Nginx:

Baca Juga:

 

bash
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Ubah konfigurasi server block menjadi seperti berikut:
text
server { listen 80; server_name domain.com www.domain.com; root /var/www/domain.com; index index.php index.html index.htm; location / { try_files $uri $uri/ /index.php?$args; } location ~ \.php$ { include snippets/fastcgi-php.conf; fastcgi_pass unix:/run/php/php7.4-fpm.sock; fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name; include fastcgi_params; } access_log /var/log/nginx/domain.com_access.log; error_log /var/log/nginx/domain.com_error.log; }
Simpan perubahan dan keluar dari editor.

4. Menguji Konfigurasi Nginx

Setelah melakukan perubahan pada konfigurasi, penting untuk menguji apakah ada kesalahan dalam konfigurasi tersebut:
bash
sudo nginx -t
Jika tidak ada kesalahan, restart layanan Nginx agar perubahan diterapkan:
bash
sudo systemctl restart nginx

5. Membuat File Info PHP

Untuk memastikan bahwa konfigurasi telah berhasil, kita bisa membuat file info.php yang berisi informasi tentang konfigurasi PHP yang terpasang. Buat file baru di direktori root web Anda:
bash
sudo nano /var/www/domain.com/info.php
Masukkan kode berikut ke dalam file tersebut:
php
<?php phpinfo(); ?>
Sekarang akses file tersebut melalui browser dengan mengetikkan http://domain.com/info.php. Jika semuanya berjalan dengan baik, Anda akan melihat halaman informasi tentang versi PHP dan konfigurasi lainnya.

6. Penyesuaian Konfigurasi PHP

Anda mungkin ingin menyesuaikan beberapa pengaturan di file php.ini untuk memenuhi kebutuhan aplikasi Anda. Buka file konfigurasi ini dengan perintah:
bash
sudo nano /etc/php/7.4/fpm/php.ini
Beberapa opsi yang mungkin ingin Anda ubah termasuk:
  • upload_max_filesize (ukuran maksimum file yang dapat diunggah)
  • post_max_size (ukuran maksimum data POST)
  • memory_limit (batas memori yang digunakan oleh skrip)
Contoh pengaturan:
text
upload_max_filesize = 10M post_max_size = 10M memory_limit = 128M max_execution_time = 300 max_input_time = 300
Setelah melakukan perubahan ini, restart layanan PHP-FPM untuk menerapkan konfigurasi baru:
bash
sudo systemctl restart php7.4-fpm

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil membangun server web menggunakan Nginx dan PHP-FPM di Ubuntu 20.04. Konfigurasi ini memberikan performa tinggi untuk aplikasi web berbasis PHP dan siap digunakan untuk berbagai proyek web. 

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Nginx dan PHP-FPM, Anda dapat mengunjungi situs resmi mereka: Nginx dan PHP.

2 comments:

  1. Anonymous08:26

    Jasa Pembuatan Apk https://delogic.net/

    ReplyDelete
  2. Good Jobb Guysss,, and Amazinggg

    ReplyDelete